Dalam beberapa tahun terakhir, ibadah umrah mengalami lonjakan tajam. Kementerian Agama RI mencatat jumlah jamaah asal Indonesia mencapai 1,2 juta orang pada 2025, menjadikan Indonesia negara kedua terbesar pengirim jamaah setelah Pakistan. Yang mengejutkan, mayoritas pertumbuhan berasal dari generasi muda: mahasiswa, pekerja profesional, hingga pengusaha startup.
Fenomena ini menggeser paradigma lama. Jika dulu umrah dianggap sebagai ibadah yang dijalankan setelah mapan atau menjelang usia lanjut, kini justru banyak anak muda memasukkannya ke dalam daftar prioritas hidup. Umrah bukan hanya dipandang sebagai kewajiban spiritual, tetapi juga sebagai bentuk perjalanan personal yang sarat makna.
Menurut Novi Ayla, Brand Ambassador Nabawi Barokah, perubahan pola ini menandakan kesadaran baru.
“Banyak jamaah muda yang ingin merasakan pengalaman spiritual sejak dini. Mereka sadar bahwa ibadah tidak harus menunggu tua. Justru di usia muda, energi mereka lebih besar untuk beribadah dengan penuh semangat,” katanya.
Generasi milenial dan Gen Z kini tercatat sebagai kelompok paling pesat pertumbuhannya. Data internal Nabawi Barokah menunjukkan sekitar 35% jamaah pada 2025 berasal dari rentang usia 18–30 tahun. Mereka berangkat melalui berbagai jalur: mahasiswa lewat komunitas kampus, pekerja muda yang memanfaatkan cuti tahunan, hingga komunitas Muslim anak muda yang rutin mengadakan keberangkatan kolektif.
“Umrah kini menjadi tren spiritual populer. Banyak komunitas muslim kampus yang menjadikannya agenda rutin, bukan hanya ibadah sekali seumur hidup,” tambah Novi Ayla.
Ada beberapa faktor yang mendorong tren ini. Pertama, digitalisasi. Pendaftaran umrah kini bisa dilakukan hanya dengan beberapa klik melalui aplikasi dan website resmi. Kedua, skema cicilan dan promo yang membuat biaya lebih terjangkau bagi mahasiswa atau pekerja muda. Ketiga, efek media sosial. Konten inspiratif dari influencer Muslim mendorong anak muda untuk menjadikan umrah sebagai pengalaman yang patut dicoba.
“Kami melihat generasi muda sangat kritis. Mereka menanyakan detail hotel, maskapai, bahkan jadwal city tour. Hal ini positif karena meningkatkan standar pelayanan,” ujar Fahd Jessar, Owner Nabawi Barokah.
Periode keberangkatan favorit biasanya jatuh pada libur semester, awal tahun, dan bulan Ramadhan. Waktu ini dianggap paling fleksibel sesuai jadwal akademik maupun pekerjaan. Informasi pun mayoritas didapatkan melalui Instagram, TikTok, dan website resmi nabawibarokah.com.
“Banyak jamaah muda yang menghubungi kami via DM Instagram. Mereka lebih nyaman berinteraksi di platform digital,” jelas Febi, Direktur Marketing Nabawi Barokah.
Mengapa generasi muda memilih umrah? Ada beberapa alasan utama: ingin membiasakan diri dekat dengan Allah sejak dini, memperluas jaringan dengan Muslim dunia, serta memiliki pengalaman spiritual yang dapat dibagikan melalui konten positif.
Tren ini menjadi sinyal kuat bahwa pasar wisata religi di Indonesia memasuki fase baru. Google Trends menunjukkan kenaikan pencarian “umrah untuk mahasiswa” dan “paket umrah cicilan” sepanjang 2025. Hal ini menegaskan potensi jamaah muda yang terus berkembang, dan Nabawi Barokah hadir sebagai travel resmi yang mampu memenuhi kebutuhan tersebut.
Fenomena jamaah muda membuktikan bahwa umrah kini lintas generasi. Tidak ada lagi batasan usia untuk memulai perjalanan spiritual.
Untuk paket group, promo cicilan, dan informasi keberangkatan terbaru, kunjungi website resmi nabawibarokah.com.